Potensi Kacang Gude, Kayu Manis, dan Kulit Jeruk Nipis sebagai Bahan Baku Minuman Fungsional Berbasis Antioksidan

Dewasa ini penggunaan bahan-bahan alam sebagai bahan obat-obatan kembali menjadi trend di kalangan masyarakat setelah pandemi COVID-19 merebak, terutama pada yang memiliki kandungan senyawa bioaktif antioksidan. Beberapa contoh ada sekitar kita mudah didapatkan dan adalah kacang gude, kayu manis kulit jeruk nipis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dari manis, nipis digunakan baku minuman berbasis Parameter uji dilakukan penelitian fitokimia, kadar air dengan metode thermogravimetri aktivitas DPPH. Vitamin C pembanding Hasil menunjukkan bahwa dikembangkan nilai peredaman (% inhibisi) konsentrasi 80 ppm secara berturut-turut sebesar 63,80%; 81,25%; 50,23% proses pengeringan sinar matahari tidak langsung selama 12 hari. Kata Kunci: Teh Antioksidan, Cajanus cajan , Cinnamomum burmannii, Citrus aurantifolia Kacang Gude, Kayu Manis Today, the use of natural ingredients as medicinal is again becoming a among public after pandemic spread, especially on that contain antioxidant bioactive compounds. Some examples are around us easily available and compounds gude beans, cinnamon lime peel . This study aims to determine potential cinnamon, raw materials for antioxidant-based beverages. The test parameters carried out in this were phytochemical tests, water content tests using thermography method activity DPPH method. was used comparison test. results showed have be developed into drinks with reducing values inhibition) at concentration ppm, respectively, 63.80%, 81.25%, 50.23% indirect sunlight drying process days.